Rabu, 10 September 2014

Resume Perkembangan Teknologi Pembelajaran di Indonesia

Nama              :  Anggra Yudha A. P
NIM                :  120631419995
Jurusan          :  PKO
Mata Kuliah  : Teknik Pembelajaran Olahraga

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DI INDONESIA

Definisi Komisi Teknologi Pembelajaran (1970), bahwa dalam pengertian yang lebih umum (teknologi pembelajaran) berarti media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran disamping guru, buku teks dan papan tulis. Serta teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar dan mengajar untuk suatu tujuan khusus, didasarkan pada penelitian tentang proses dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manusia dan non-manusia agar belajar dapat berlangsung efektif (Commision on Instructional Technology,1970:21).
Seiring dengan berkembangnya teknologi pada umumnya, Teknologi Pembelajaran tumbuh dan berkembang dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan atau kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan alat bantu audio-visual (Rountree, 1979).
Saat ini, sebagai suatu bentuk perkembangan teknologi pembelajaran, banyak Negara yang sudah menggunakan media – media pembelajaran yang berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Sebagai media pembelajaran, komunikasi dilakukan dengan menggunakan media – media  komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media – media tersebut. Saat ini di Indonesia mulai di kembangkan pembelajaran menggunakan e-learning yang berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya komputer. E-learning merupakan pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari internet. Tetapi materi e-learning juga dapat didistribusikan dan diperoleh secara offline menggunakan media CD/DVD. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD,
Di Indonesia, ada beberapa hal yang menghambat penerapan e-learning tersebut. Pertama, masih kurangnya kemampuan menggunakan internet sebagai sumber pembelajaran. Hal itu dikarenakan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan mengaplikasikannya sebagai sumber pembelajaran, masih terbatas jumlahnya. Kedua, biaya yang diperlukan masih relatif mahal. Untuk mewujudkan e-learning, diperlukan berbagai macam perangkat dan jaringan internet. Ketiga, belum memadainya perhatian dari berbagai pihak terhadap pembelajaran melalui internet. Keempat, belum memadainya infrastruktur pendukung untuk daerah – daerah tertentu. Kelima, belum adanya standar minimum implementasi e-learning yang resmi dari pemerintah. Dari beberapa hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kurang adanya rasa peduli terhadap e-learning mengakibatkan kurang adanya aturan ataupun standar bagi pelaksanaan e-learning di Indonesia, sehingga perkembangan teknologi pembelajaran di Indonesia masih kalah dengan negara – negara lain.